Dani Arma

Dokter di Lubuklinggau. asal indralaya.

Kata mereka Dia dokter yang Bodoh

pada 3 Oktober 2010

KATA MEREKA MUNGKIN DIA AKAN MENJADI DOKTER BURUK, BENARKAH????
Cerita ini berasal dari kisah nyata, dimana saya menjadi salah satu orang yang dekat dengan tokoh ini, sehingga saya seperti seorang penonton yang didudukkan tuhan di bangku terdepan tuk melihat kisah yang terjadi pada dirinya, dan tentu kisah yang terjadi yang saya hadapi lainnya.
Beliau ini bukan seorang cumlaude, bukan juga orang yang berada, dan beliau bukan orang yang pintar secara teori, bahkan beliau pernah tidak lulus ujian karena tidak mampu menjawab teori yang ditanyakan penguji, tapi karena dia bukan cumlaude, bukan berada, bukan orang yang pintar secara teori, apakah dia akan orang ya dianggap sampah masyarakat??? simak sedikit kisah berikut yang saya ada disana saat itu :
Suatu hari, di pagi buta, mungkin sekitar setengah enam, pintu rumah kosan kami di ketuk….
“assalamualaikum…” terdengar suara ibu-ibu.
“hm… siapa ya”pikirku dalam hati.
Tak lama pintu dibuka, oleh kakak itu, sebut saja namanya Ahmad”
“kenapa bu??” Tanya kak ahmad dengan ramah, walaupun dia tidak pernah seramah itu padaku, heee……
“dek,adek dokter kan di rumah sakit??? kenapa bibir kiri ibu ngk bisa ditutup ya???” Tanya ibu itu pada kak ahmad.
“oo… coba ibu senyum…(lalu ibu itu tersenyum)… ya sudah, ibu masuk dulu ya”
Tak lama ibu itu masuk dan duduk di ruang tamu kosan kami. Mungkin ibu ini tetangga kami, tetangga yang jarang kami perhatikan karena kesibukan kami masing-masing, namun aku heran kenapa dia tidak ke dokter saja, karena di sekitar kami banyak dokter, baik yang residen, maupun dokter umum, bahkan di depan kosan ku ini ada praktek dokter, hee… inilah yang namanya kecerdasan memosional, tanpa kami sadari, mungkin masyarakat merasakan kerendahan hati kak ahmad, yang senang bergaul, sehingga dia berani datang kesini.
“Ibu, nanti compress aja dengan air hangat, atau kalau ngk, nanti ibu pergi aja ke RSMH, ke poliklinik, pake askes, atau jamkesmas, gratis bu” terang kak ahmad kepada ibu itu setelah diperiksanya tekanan darah, ibu tersebut. Hm.. ya karena keliatannya ibu itu terkena bell palsy..
“o.. yo sudah dek” jawab ibu itu.
Setengah jam berlalu, ibu itu datang lagi, kali ini aku yang buka pintu.
“dek, ada dokter yang tadi” Tanya ibu padaku, segera aku panggil kak ahmad lagi.
“dok, maaf, aku dak punyo askes, atau jamkesmas, dak katek duit nak buatnya dok” cerita ibu itu pada kak ahmad.
“yo sudah, tunggu bentar ye” jawab kak ahmad, sambil mengambil uang dua puluh ribu dari kamarnya. Diberikannya uang itu pada ibu itu,
“ibu, nanti ke poli langsung, dak mahal bu, paling sepuluh atau lima belas ribu, setelah itu ibu buat askes ya atau jamkesmas” terang kak ahmad pada ibu itu.
dan akhirnya ibu itu pulang.
‘semoga cepat sembuh ya bu, kata kak ahmad.
Aku salut, bukan malah di kasih duit, tapi kak ahmad tak segan memberi uang, padahal dia masih coas, dan bukan dari keluarga yang berada, dan lihatlah bagaimana dia mendiagnosa pasiennya, ketika itu langsung saja dia menyuruh ibu itu tersenyum, langsung dia tahu, ditensinya, mungkin untuk membedakan dengan gejala stroke, ntah aku tak paham,dan lihatlah dia memberi saran, kompress air hangat. mantap!!!!eee salut aku sama kak ahmad…. (ini salut yang pertama).
ini cerita kedua….
Kemudian, suatu hari ketika aku pulang dari membeli makan, ternyata ada ibu-ibu membawa buku bacaan (keliatannya dia penjual buku keliling) dengan wajah yang terlihat letih ia sudah duduk di bangku ruang tamu kos kami, kak ahmad yang baru juga pulang berkata :
“duduk aja bu, istirahat, bentar saya ada kerja”kata kak ahmad ketika aku membuka pintu.
“ dan mana sirup????” Tanya kak ahmad padaku sambil berbisik, ya, apapun yang ada disini, silahkan makan kalau ada, silahkan minum, dan silahkan dipake, tapi jangan saling usil, peraturan simpel di kostan ku..
“ada kak” jawabku sambil mengambil botol sirup.
Kak ahmad segera membuka botol dan membuat segelas sirup, aku masih dalam tanda Tanya, sebenarnya siapa ibu itu, dan kenapa bisa dalam kosan, apa kak ahmad mau membeli buku?? atau itu keluarga kak ahmad???atau siapa???Aku masih heran.
Setelah selesai membuat sirup, kak ahmad segera menghampiri dan memberi minum itu pada ibu . lalu aku duduk di kursi tamu juga, setelah kak ahmad masuk kamar ganti baju, aku masih penasaran siapa ibu ini, dan kenapa dia ada disini??
Ku mulai pembicaraann “wah ini buku-bukunya bu?” tanyaku iseng.
“iya dek,… belilah… tolong ibu” jawab ibu dengan suara lelah yang membuatku sedih….
aku diam saja, karena saat itu aku benar tak punya uang untuk membeli buku itu, ya, memang inilah masalah kami, kalian boleh makan, minum, nginep, atau apapun di kost ini, bahkan kalau ada rezeki kami traktir, tapi masalah uang, jangan tanya sama anak kost….
“bagus bukunya bu, udah keliling mana aja tadi bu?”tanyaku lagi memecah kesunyian dan mencoba menghibur hati ibu ini.
“ya, tadi udah keliling, ada buku lagi dik, buku doa, buku shalat, kalo alquran tadi sudah di beli oleh orang” jawabnya sambil menjelaskan panjang dikali lebar, dikali tinggi..
Sambil membolak balik buku itu, aku menunggu kak ahmad keluar, dan berharap dia ngajak ngobrol ibu ini, karena aku tak tahu siapa dan kenapa ibu ini disini, dan aku pikir ini mungkin kak ahmad mau beli buku.
“dan, dani mau keluar nanti???kalo ngk kakak mau pinjam motor,kakak mau keluar,motor kakak lagi sekarat minyaknya” Tanya kak ahmad.
“maaf kak, aku mau keluar kak, bentar lagi mau ke pasar” jawabku, yang tetap dalam keheranan aku masih bertanya siapa ibu ini.
Lalu ibu ini bangkit, dan mau pamitan.
“masih sekolah semua ya??” Tanya ibu itu pada kami sambil berjalan lalu.
“iya bu” jawab kami.
“doain aja cepat lulus, amiin”
“amin.., kuliah dimana?” Tanya ibu itu.
“dikedokteran bu” jawab kak ahmad.
“semoga kalian banyak rezki, semoga cepat lulus, semoga sukses dunia akhirat,semoga cepat jadi dokter” jawab ibu itu dengan penuh nikmat kami mendengar doanya. Dalam hati aku mulai mengira, ibu ini siapa ya??
Heeeee…
“ibu tinggal dimana?”Tanya kak ahmad,
“di sekitar sinilah”
“udah punya anak bu??” Tanya kak ahmad lagi.
“anak saya empat, dua udah nikah, satu SMP, satu SD” jawab ibu itu. Aku menatap kakinya yang hitam, kukunya mengerut hitam, wajahnya mengkilat di terpa matahari panas,jilbabnya udah kumal, dalam hati aku berpikir, subhanallah, demi anak bisa makan, bisa sekolah, ibu ini rela menembus panas matahari. Subhanallah… membuat saya salut.
“ya sudah ya nak, ibu pamitan, makasih banyak, maaf ibu sudah merepotkan” jawab ibu itu sambil berlalu..
“sama-sama bu, makasih juga, ngk apa-apa bu, lain kali mampir lagi, hati hati di jalan bu” jawab kak ahmad.
Setelah ibu itu keluar rumah, segera aku buru kak ahmad dengan pertanyaanku dari awal
“kak siapa ibu itu, tetangga kita??? Kakak kenal???” tanyaku penasaran.
“bukan… ibu itu tadi waktu kakak pulang, lagi duduk di teras, ya sudah kakak ajak masuk aja” jawabnya ringan, sambil mengambil jaket dan pergi lagi..
Dalam hati aku berpikir, subhanallah, kakak ini benar2 telah mendidikku, tak kenal, tak tau siapa, tapi dia rela membuat air minum, membuat air sirup, padahal dia lagi buru-buru, tanpa takut siapa tahu itu orang yang suka hipnotis, atau apalah….hee… aku yakin dia akan menjadi sukses dimasa yang akan datang.
Orang mungkin berkata dia bodoh, karena mungkin dia jika ditanya teori dia tidak bisa menjawab, bahkan jika aku bertanya sesuatu yang berkaitan dengan teori dia menjawab “hm… aku lupa dan, kamu baca aja buku itu, nanti saya salah lagi”katanya..
Apakah dokter dinilai dengan teori???? Tentu tidak, dokter akan dinilai masyarakat, tak peduli bagaimanapun teorinya, pada akhirnyamasyarakatlah yang akan menilai.
Suatu hari aku yakin dia akan sukses!!!
Banyak cerita tentang dia, apalagi soal pasien di klinik rumah sakit, namun aku tak mau menceritakan disini, karena takut, apa yang ada di rumah sakit, adalah rahasia dalam rumah sakit, dan dalam kosan kami, tak boleh keluar!!!! Heeeee………….
semoga bermanfaat untuk kita semua… amiinnn….


7 responses to “Kata mereka Dia dokter yang Bodoh

  1. dike rizky amalia berkata:

    bagus! 😀

  2. vina berkata:

    hemmm…..^_^

  3. echa berkata:

    terus menulis dan…

  4. idhweasley berkata:

    semakin semakin aja nih, di dunia maya…
    ^^
    jempol….

Tinggalkan komentar